Bensin Campur Etanol: Apa Dampaknya pada Performa?

2 menit membaca View : 2
Koran Indonesia
Teknologi - 06 Okt 2025

JAKARTA – Penggunaan bahan bakar dengan campuran etanol semakin banyak dibicarakan seiring upaya pemerintah mendorong energi terbarukan. Namun, apakah campuran etanol pada bensin bisa menurunkan performa kendaraan? Menurut Tri Yuswidjajanto, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pakar bahan bakar dan pelumas, penambahan etanol 3,5 persen pada bensin atau yang disebut E3,5 tidak menimbulkan efek berarti terhadap performa mesin.

“Kalau dihitung dari kandungan energinya, penurunan sangat kecil, hanya sekitar 1 persen dari bensin murni. Jadi secara praktik, pengemudi tidak akan merasakan perbedaan pada akselerasi maupun kecepatan puncak,” kata Tri kepada Kompas.com, Sabtu (5/10/2025). Tri menjelaskan, bensin murni memiliki kandungan energi sekitar 40 megajoule per kilogram (MJ/kg), sedangkan etanol sekitar 28,25 MJ/kg.

Dengan campuran 3,5 persen etanol, energi total bahan bakar menjadi 39,6 MJ/kg. “Artinya, penurunan nilai kalor atau energi hanya 1 persen dibanding bensin biasa. Itu jauh di bawah batas toleransi yang ditetapkan oleh World Wide Fuel Charter (WWFC), yaitu maksimum 2 persen,” ujarnya.

Pengaruh etanol

Ia menambahkan, penurunan energi sekecil itu tidak akan memengaruhi efisiensi konsumsi bahan bakar, respons pedal gas, atau kinerja mesin dalam kondisi normal.

Mesin modern pun sudah mampu menyesuaikan rasio udara-bahan bakar secara otomatis. “Kalau kadarnya masih di bawah lima persen seperti E3,5, performa tetap sama. Yang penting bahan bakar memenuhi standar mutu, oktannya sesuai, dan sistem pembakaran kendaraan dalam kondisi baik,” kata Tri.

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *