BNPB: Ada Tambahan Sembilan Jenazah Berhasil Dievakuasi dari Ponpes Al Khoziny Hari Ini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update terkini dari evakuas korban tewas dari tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hingga Sabtu (4/10/2025) pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 14 orang. Sementara, 49 orang lainnya masih dalam tahap pencarian.

Adapun hasil operasi pencarian pada hari ini tercatat ada tambahan sembilan jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Catatan, hasil pencarian hari ini tanggal 4 Oktober 25 sampai dengan pukul 06.00 WIB, dievakuasi sembilan jenazah,” kata Abdul dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu siang.

Abdul juga memaparkan, jumlah korban tercatat ada sebanyak 167 orang dan data masih terus berkembang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 orang telah berhasil ditemukan.

Rinciannya, 104 orang dalam kondisi selamat. Dari angka itu, satu orang langsung kembali ke rumah tanpa menjalani perawatan, 11 orang harus dirawat, sementara 92 orang lainnya telah kembali menjalani perawatan.

Proses pencarian dan evakuasi saat ini masih terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran dan unsur relawan lainnya.

Sementara itu, pembersihan material reruntuhan dilaksanakan selama 24 jam penuh. Dalam proses pembersihan tersebut, apabila ditemukan jenazah, tim pembersihan akan segera dibantu oleh tim evakuasi yang terdiri dari tenaga medis dan ambulans untuk melakukan proses evakuasi hingga penanganan jenazah lebih lanjut.

Asal tahu saja, tragedi ini bermula ketika gedung tiga lantai yang difungsikan sebagai asrama putra dan musala di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Ironisnya, bangunan tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Saat insiden terjadi, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Asar berjemaah di dalam gedung yang belum rampung itu. Kini, lima hari pasca-kejadian, upaya pencarian korban masih berlanjut di antara puing-puing reruntuhan.